• Home
  • FrankBlog
  • FrankNews
  • Music Projects
    • Musik Franki
    • Science In Music
    • FNF
    • Raksasa
      • Raksasa Channel
    • The Time Travellers
  • FranKKomiK
    • BonBinBen
      • BonBinBen 2008
      • BonBinBen 2010
    • KomikNAIF
    • Setan Jalanan
      • Trailer Setan Jalanan
      • Original Sound Track Setan Jalanan – Raksasa
    • Geng Bedug
  • Drawings
    • INKTOBER 2014
    • INKTOBER 2017
    • Doodles
  • Galeri Franki
  • Video
  • FK.com
  • Twitter
  • Soundcloud
  • Instagram

setan jalanan

Penyemangat Baru Menuju 2023

December 31, 2022 by adin
FrankBlog
diary franki, frankblog, frankkomik, setan jalanan

Guys!

Nggak terasa kita sudah berada di penghujung tahun 2022. Nggak terasa, sudah satu tahun lebih tiga bulan gue menjalani hari-hari gue sebagai A&R Man Sony Music. Dan gue cukup takjub bisa bertahan hingga kini hidup sebagai Orang Kantoran. Hahaha!

Not bad… Not bad at all.

Justru gue bersyukur diberi kesempatan berada di sini. Melihat industri musik kita dari kacamata yang berseberangan dari sisi gue sebelumnya. Dan, jujur, gue sudah lupa rasanya hidup sebagai Musisi. Bukannya mau melupakan, tapi memang lupa aja. Bahkan ngerasain lagi main drum aja baru sekali, beberapa hari lalu pas nemenin salah satu artis gue workshop. Akhirnya, setelah 2020 gue terakhir main drum. Kaku banget rasanya.

Tapi gue kali ini bukan mau cerita tentang dunia kantoran gue.

Gue mau berbagi informasi terbaru tentang FranKKomiK. Masih ingat FranKKomiK, kan? Itu loh, studio komik yang sejak 2014 silam gue bangun bersama Mas Baja, rekan gue. By the way, sekarang FranKKomiK nggak hanya fokus dalam hal produksi komik. Tapi lebih menitikberatkan pada hal komersialisasi Intelectual Property, atau IP.

Komersialisasi IP milik siapa? Pada awalnya milik pribadi aja dulu. Apabila nanti sudah tiba saatnya, bisa jadi FranKKomiK kelak akan menangani IP milik orang lain juga. Insya Allah.

Naaaah! Bicara tentang IP, apabila elo masih ingat FranKKomiK, sekarang gue tanya lagi… Masih ingat Setan Jalanan?

Setan Jalanan adalah IP yang gue kreasikan tahun 2013 lalu, kemudian dikembangkan ke dalam buku trilogi grafis novel yang ilustrasinya dikerjakan oleh Haryadhi, pada tahun 2014 sampai 2016. Diterbitkan oleh Cendana Art Media. Sayang banget penerbit tersebut sudah gulung tikar tahun 2016, nggak lama setelah volume 3 trilogi Setan Jalanan terbit. Padahal asik banget diajak kerjasama.

Singkat cerita, sekarang FranKKomiK sedang dalam proses negosiasi dengan salah satu platform asal luar negeri. Rencananya adalah memproduksi TV series adaptasi dari komik trilogi Setan Jalanan. Informasi ini baru aja Mas Baja share melalui akun Instagram-nya, yang kemudian gue susul juga di media sosial gue. Andai semua lancar, insya Allah, semoga di tahun 2023 produksi akan mulai berjalan.

Mohon doa restunya, guys.

Well… Itu hal yang gue ingin bagi kepada elo. Bagaimana dengan elo? Semoga hal-hal baik juga elo alami agar bisa menjadi penyemangat ke depannya, seperti gue dan Mas Baja saat ini.

Pepeng Hadir Di Kepo Komik Madeti (Part 2)

August 29, 2021 by adin
FrankNews
frank n' friends, franknews, komik, musik, setan jalanan

Pepeng Hadir Di Kepo Komik Madeti

August 22, 2021 by adin
FrankNews
franknews, komik, setan jalanan

Pepeng kali ini hadir di sesi ngobrol Kepo Komik Madeti milik Dicky Aryo Aditomo, salah seorang penggemar sekaligus kolektor komik Indonesia yang turut giat mempopulerkan budaya pop Indonesia.

Simak obrolan mereka tentang FranKKomiK, Setan Jalanan dan seputar komik.

KOMIK SETAN JALANAN: JOSEPHINE ADHIBRATA DAN LATAR BELAKANG PENCIPTAANNYA

July 5, 2020 by adin
FrankBlog
diary franki, frankblog, setan jalanan

Menurut penjelasan gue dan Baja di video ini sudah jelas sekali kalau semua proyek buku komik yang diproduksi FranKKomiK diundur jadwal perilisannya ke tahun 2021. Semua berhubungan dengan pandemic Covid-19 ini, yang hingga kini masih melanda dunia.

Tapi melalui FrankBlog kali ini, gue nggak mau ngomongin soal Covid-19. Kali ini gue mau bicara soal Josephine Adhibrata, salah satu tokoh utama di cerita Setan Jalanan. Untuk elo yang sudah membaca komik Setan Jalanan, cerita yang manapun itu, pasti elo nggak akan menafikan eksistensi dari sosok perempuan ini, yang sering dipanggil Madam Jo oleh Kelana. Karena memang Jo sangat menarik.

Setelah peluncuran trilogi komik Setan Jalanan 2014 silam, banyak pembaca – terutama cowok – yang tertarik dengan Jo. Dan beberapa di antaranya bahkan beraharap ada hubungan khusus antara Kelana dengan Jo. Sampai suatu saat gue sengaja menggambar adegan yang “memancing” (lihat gambar di bawah). He he he. Sekedar untuk memanjakan mata mereka aja.

Josephine Adhibrata adalah perempuan berketurunan Tionghoa. Anak seorang pengusaha raksasa suku cadang motor di Indonesia. Ayahnya tewas dalam sebuah kecelakaan mobil saat Jo berusia 13 tahun. Beranjak remaja, Jo memiliki kecurigaan ayahnya tewas karena dibunuh. Dan benar saja, memang ayah Jo dibunuh (semua bisa kamu baca di trilogi komik Setan Jalanan).

Jo dalam trilogi komik Setan Jalanan berusia 35 tahun. Sementara Kelana – pemuda di balik kostum Setan Jalanan – berusia 23 tahun. Hubungan Jo dan Kelana sangat unik. Pada dasarnya Jo adalah dosen yang mengajar di kampus tempat Kelana berkuliah. Namun sejak Kelana beraksi sebagai Setan Jalanan dan Jo menjadi partnernya, hubungan mereka menjadi lebih dekat dari sekedar dosen dengan muridnya. Bahkan lebih dekat dari partner kerja.
Hubungan asmara? Hmmm. Gue belum tentukan apakah hubungan mereka bakal berkembang ke arah sana sih. Tapi, kita lihat aja nanti.

Pada awal gue kreasikan semesta cerita Setan Jalanan di sekitar tahun 2003 nggak terbersit sama sekali untuk menampilkan karakter perempuan sebagai tandemannya Kelana. Tapi di tengah jalan, pas gue baca draft pertama naskah gue lagi, rasanya agak terlalu umum banget kalau jagoannya Kelana sendirian. Beraksi solo kayak jagoan-jagoan jaman dulu. Serba bisa. Nggak, nggak. Sangat nggak manusiawi, pikir gue saat itu. Jagoan masa kini harus nggak sempurna. Harus memiliki banyak kelemahan. Harus butuh teman. Supaya lebih realistis. Lalu terciptalah Josephine. Yes, langsung gue bikin karakter cewek sebagai pendamping aksi Kelana. Karena dalam pekerjaan, biasanya banyak hal seru yang bisa diangkat dari hubungan cowok dengan cewek ketimbang sesame cowok. Debatnya, ngambeknya, ngomelnya, semua akan lebih seru kalau sosok perempuan yang menjadi partner Kelana.

Jo sengaja gue bikin sebagai karakter yang mandiri, keras, dan berusia cukup matang, untuk mengimbangi darah muda Kelana yang penuh kegalauan dan emosi meluap. Berangkat dari situ, berkembanglah lagi pemikiran, kenapa nggak sekalian gue bikin Jo aja yang memimpinaksi Kelana sebagai Pemotor Misterius ini, ya? Jeng jeeeng!

Buat elo yang belum membaca atau baru mengenal sekilas kisah Setan Jalanan, gue jelaskan sedikit nih. Jadi Jo dalam semesta Setan Jalanan adalah otak sekaligus motor dari aksi Setan Jalanan, sang Pemotor Misterius yang kerap memberangus segala bentuk kriminal di kota Jakarta. Semua berlatar belakang dari dendamnya terhadap pembunuh ayah Jo. Berbekal kekayaan hasil warisan sang ayah, bisnisnya di bidang suku cadang motor, ilmunya dalam dunia teknik mesin motor dan segala hal permotoran, Jo membangun bengkel super canggih di rumahnya, berikut dengan supermoto rakitannya yang nggak kalah canggih, dan kostum keren rancangannya pula bagi si pemotor. Selanjutnya, silakan baca sendiri di komiknya. He he.

JOSEPHINE ADHIBRATA – Kiri ke kanan: versi komik trilogi Setan Jalanan (2014-2016, gambar oleh Haryadhi), versi Film Di Radio Aksi Setan Jalanan (2017, Gen FM Jakarta, diperankan oleh Shareefa Daanish), poster art Film Di Radio Aksi Setan Jalanan (2017, gambar oleh Rudy Ao).

 

Yes. Gue membutuhkan sebuah kekuatan perempuan dalam cerita Setan Jalanan agar bisa mewakili mereka yang memperjuangkan hak perempuan dalam masyarakat. Pesan moral apa lagi yang bisa gue angkat di komik ini? Well, ini mungkin agak klise, tapi gue rasa nggak akan basi. Yaitu rasa toleransi tinggi dalam masyarakat majemuk di negara kita, tanpa mengenal suku, agama, ras dan antar golongan. Maka gue bikinlah tokoh Jo ini seorang perempuan berdarah Tionghoa. Semua gue angkat sesuai realitas yang ada. Supaya kisah Setan Jalanan bisa lebih lekat di pembacanya.

Anyway, karena permasalahan Kelana di trilogy komik Setan Jalanan telah selesai, maka di buku lanjutannya (SJ4) yang saat ini sedang dalam masa produksi, semua adalah tentang Jo. Masa lalu, dendam kesumat, dan perang batin Jo, semua diungkap di sini. Nah, gue mau bilang juga kalau dalam SJ4 ini ceritanya waktu telah berlalu sekitar 3 tahun setelah peristiwa besar yang terjadi di tiga buku sebelumnya. Jadi sosok orang-orangnya pun gue
bikin berubah. Nggak terkecuali Jo.

JOSEPHINE ADHIBRATA – versi SJ4 (“Setan Jalanan: Mencari Keadilan”, gambar oleh Dody Eka).

Menarik, kan? Tunggu perkembangan berita tentang SJ4 di situs dan media sosial FranKKomiK, guys!

FNF Dan Proyek Setan Jalanan 2020

December 30, 2019 by adin
FrankNews
frankkomik, franknews, komik, nol kilometer, punawakan, setan jalanan

Franki Indrasmoro merilis debut single berjudul Satu Hal, untuk proyek musik solonya yang bernama FNF. Sudah tersedia di semua layanan digital. Selengkapnya ada di www.fnfproject.com . Ini barulah awal dari pergerakan.

Sementara bersama FranKKomiK, Franki melanjutkan komik trilogi Setan Jalanan untuk dirilis di tahun 2020 mendatang. Yang mana di tahun mendatang juga, Setan Jalanan akan hadir pula di kisah lain, hasil kolaborasi FranKKomiK dengan Punakawan Studio. Selengkapnya di www.frankkomik.com .

SETAN JALANAN & SABIT LIAR SUDAH SUDAH TERSEDIA!

January 10, 2019 by adin
FrankNews
franknews, komik, popcon asia, setan jalanan, setan jalanan & sabit liar

Di kuartal terakhir tahun lalu, tepatnya bulan September 2018, FranKKomiK berkolaborasi dengan Kolase[dot]com untuk membuka investasi bersama (crowdfunding) bagi pihak yang ingin berkontribusi dalam mewujudkan terbitnya komik Setan Jalanan & Sabit Liar. Pembukaan investasi bersama itu ditandai dengan diselenggarakannya soft launching di Popcon Asia 2018. Kolase[dot]com sendiri adalah situs daring pendanaan untuk kegiatan atau proyek seni dan kreatif yang terbilang masih sangat muda. Karena itulah FranKKomiK turut mendukung pergerakan mereka melalui komik pendek petualangan Setan Jalanan ini yang ditulis dan digambar oleh Ajon Purwo Hanggoro.

Per November 2018 komik yang diproduseri oleh Franki Indrasmoro dan Aria Baja ini akhirnya siap dicetak. Didukung pula oleh UNKL347 dalam pengadaan tote bag dan patch sebagai merchandise yang menyertai produk komiknya. Dan setelah paket komik plus merchandise itu terkirim semua ke Kolase Boosters (sebutan bagi para pendana) di bulan Desember lalu, akhirnya mulai Januari 2019 ini secara resmi komik Setan Jalanan & Sabit Liar telah tersedia di FrankStore, dan bisa mulai dipesan melalui SMS atau WhatsApp ke nomor 085715471197.

Terima kasih untuk kamu semua yang telah mendukung terbitnya komik Setan Jalanan & Sabit Liar hasil kolaborasi FranKKomiK dengan Kolase[dot]com ini. Setan Jalanan adalah kreasi Franki Indrasmoro, dan komik Setan Jalanan & Sabit Liar ini adalah produksi FranKKomiK; cerita dan gambar oleh Ajon Purwo Hanggoro.

https://www.instagram.com/p/Bp3-Ul9gUo0/

https://www.instagram.com/p/BoTvbZwhaSW/

https://www.instagram.com/p/Bqylj8egRtE/

https://www.instagram.com/p/BsaMnXAlAkr/

 

 

Yuk, Berkolaborasi Wujudkan Rilisnya Setan Jalanan Dan Sabit Liar

August 13, 2018 by adin
FrankNews
frankkomik, franknews, komik, sabit liar, setan jalanan

Komik Setan Jalanan dan Sabit Liar karya Ajon Purwo Hangggoro kini sudah semakin dekat menuju masa rilisnya.

Info seputar komik ini bisa kamu baca di tautan ini : http://www.frankkomik.com/news/yuk-berkolaborasi-wujudkan-rilisnya-setan-jalanan-dan-sabit-liar.html

Dikonfirmasi: Judul Komik Terbaru SETAN JALANAN Dan Rencana Peluncurannya

July 20, 2018 by adin
FrankNews
frankkomik, franknews, komik, setan jalanan

Melalui akun medsosnya, Franki “Pepeng” Indrasmoro mengumumkan judul komik terbaru Setan Jalanan yang ditulis dan digambar oleh Ajon Purwo Hanggoro. Setan Jalanan dan Sabit Liar, demikian judulnya.

Informasi selengkapnya bisa dilihat pada : http://www.frankkomik.com/news/dikonfirmasi-judul-komik-terbaru-setan-jalanan-dan-rencana-peluncurannya.html

Kabar Lanjutan Komik Setan Jalanan

July 9, 2018 by adin
FrankNews
franknews, komik, setan jalanan

Jadi, saat ini ada 2 proyek komik Setan Jalanan yang sedang dalam proses pembuatan.

Yang pertama adalah komik cerita lepas Setan Jalanan yang digambar oleh Ajon Purwo Hanggoro. Untuk naskahnya pun ditulis oleh Ajon, berkolaborasi bersama saya.

Yang kedua adalah perilisan ulang komik trilogi Setan Jalanan yang pernah diterbitkan oleh Cendana Art Media tahun 2013-2016 lalu. Rilis di mana dan kapan tepatnya, akan kami kabarkan lagi.

Lantas, bagaimana dengan lanjutan trilogi komik Setan Jalanan? Akankah ada kelanjutannya? Insya Allah ada. Tetap ikuti beritanya, guys.

Berikut adalah bocoran gambar komik Setan Jalanan hasil goresan Ajon dengan gaya illustrasi jadulnya yang khas.

Pantang Kendor, Semangat Komik Indonesia!

July 1, 2018 by adin
FrankNews
aksi setan jalanan, drama radio, film di radio, franknews, geng bedug, komik, setan jalanan, volt x setan jalanan

Salam, guys. Gimana kabar kamu semua? Masik suka baca komik?

Pergeliatan komik Indonesia saat ini semakin bergairah, seiring dengan berkembang pesatnya platform digital di negara kita. Sebutlah LINE Webtoon yang sudah berjuang sejak 2014 silam, lalu ada Comico Indonesia yang terbilang baru, dan terakhir CIAYO Comics – yang kini sedang gencar mempromosikan komik-komik digital asli Indonesia. Ini adalah sebuah pertanda baik masa depan industri komik kita, yang diharapkan dapat menaikkan kesejahteraan seniman komiknya, baik itu penulis, kreator, maupun illustrator komik.

Lantas, bagaimana dengan industri komik cetak di Indonesia? Masih naik-turun, memang. Tapi belum bisa dibilang memprihatinkan. Masih banyak penggemar komik kita yang suka mengkoleksi buku. Semua kembali lagi ke konten, apakah komik kita cukup bisa meyakinkan mereka agar mau membelinya, atau tidak. Selaku produser komik Indonesia, FranKKomiK sangat mendukung pergerakan komik Indonesia, baik itu digital maupun cetak. Walau terbilang masih baru dan belum menghasilkan banyak judul, FranKKomiK akan selalu berusaha turut memajukan komik Indonesia, dimulai dari membenahi sistem bisnisnya dahulu. Kami sadar bahwa industri kreatif sangat erat hubungannya dengan seniman, pemodal, sponsor, dan distributornya. Karena itulah kami sangat berhati-hati dalam menjalankan bisnis kami, agar semua pihak merasa terpuaskan.

FranKKomiK sejak berdirinya di tahun 2014 hingga kini (2018) telah menghasilkan beberapa judul, di antaranya: trilogi Setan Jalanan (terbitan Cendana Art Media, karya Franki Indrasmoro dan Haryadhi, 2014-2016), Semoga Dunia Tidak Hancur Hari Ini (terbitan indie kerjasama FranKKomiK & Numbo Comics, karya Franki Indrasmoro dan Afif Numbo, 2015), Geng Bedug (terbit indie digital di Instagram, terbit di harian Republika saat Ramadan tahun 2017-2018, dan terbit dalam format buku melalui penerbit Rekomika tahun 2017, karya Aria Baja, Franki Indrasmoro dan Doni Kudjo), dan serial komik digital Volt X Setan Jalanan di CIAYO Comics (karya kolaborasi Skylar Comics dan FranKKomiK, 2017-2018). Kami kini juga tengah mengembangkan judul komik baru kami, Terekam Tak Pernah Mati, berkolaborasi dengan Octopuss Garden, mengangkat tema perjalanan musik Indonesia dengan karakter Mice Cartoon dan Komikazer sebagai narator ceritanya. Kamu bisa mengakses komik ini di akun Instagram @terekamtakpernahmati.

Di antara beberapa judul komik di atas, kami juga menghasilkan karya kolaborasi bersama salah satu radio besar di Jakarta, Gen FM; yaitu sebuah cerita yang diangkat dari komik trilogi Setan Jalanan, judulnya Aksi Setan Jalanan. Sebuah sandiwara radio yang mempunyai istilah khusus di Gen FM: Film Di Radio (FDR). FDR Aksi Setan Jalanan (ASJ) sejauh ini adalah pencapaian terbesar FranKKomiK. Selain karena proyek ini merupakan produk turunan sebuah komik ke dalam medium yang berbeda, FDR ASJ juga dikerjakan dengan usaha yang maksimal. Dukungan penuh Aspira Premio Duo Massimo beserta para pemain film papan atas seperti Deva Mahenra (sebagai Kelana/Setan Jalanan), Shareefa Daanish (sebagai Josephine), Chelsea Islan (sebagai Tya, tokoh baru khusus FDR ASJ), dan Abimana Aryasatya (sebagai Inspektur Surya) sangat membantu karakter Setan Jalanan ngebut sampai ke permukaan, sehingga semakin dikenal publik.

Ya, FranKKomiK memperjuangkan komik Indonesia tidak hanya terbatas pada buku cetak dan komik digital saja, namun juga turut berusaha mengembangkan karakter komiknya sehingga menjadi Intelectual Property yang memiliki nilai jual tersendiri. Kamu komikus? Kamu kreator? Kamu penulis? Ayo, jangan kendor semangat! Terus maju! Komik Indonesia bergairah kembali sekarang. Kita cuma tinggal perlu membuktikan kepada publik bahwa karya komik kita patut diapresiasi lebih.

Saat ini FranKKomiK tengah mempersiapkan judul baru Setan Jalanan. Kali ini saya (Franki Indrasmoro) berkolaborasi dengan Ajon Purwo Hanggoro dalam penulisan naskah, sedangkan Ajon juga yang bertindak sebagai illustratornya.

Ajon adalah komikus asal Yogyakarta yang dikenal dengan karya indie-nya, seperti Badut Pembunuh, Rumah Van Groot, Cabuh Mataram, dan Joane. Keunikan Ajon terletak pada gaya komik Indonesia jadulnya. Kalian bisa lebih mengenal Ajon melalui akun Facebook @ajon.purwohanggoro, dan silakan lihat sendiri keunikannya yang kami maksud tadi. Tunggu perkembangan komik Setan Jalanan terbaru persembahan FranKKomiK.

Salam semangat komik Indonesia, guys!

Ditulis oleh: Franki Indrasmoro

 

Karakter Josephine dan Setan Jalanan hasil goresan Ajon Purwo Hanggoro

Karakter Josephine dan Setan Jalanan hasil goresan Ajon Purwo Hanggoro

  • 1
  • 2
  • 3
  • »

© 2017 Franki Indrasmoro All rights reserved