• Home
  • FrankBlog
  • FrankNews
  • Music Projects
    • Musik Franki
    • Science In Music
    • FNF
    • Raksasa
      • Raksasa Channel
    • The Time Travellers
  • FranKKomiK
    • BonBinBen
      • BonBinBen 2008
      • BonBinBen 2010
    • KomikNAIF
    • Setan Jalanan
      • Trailer Setan Jalanan
      • Original Sound Track Setan Jalanan – Raksasa
    • Geng Bedug
  • Drawings
    • INKTOBER 2014
    • INKTOBER 2017
    • Doodles
  • Galeri Franki
  • Video
  • FK.com
  • Twitter
  • Soundcloud
  • Instagram

kartunis

HIKMAH SELALU SERTA

August 23, 2019 by adin
FrankBlog
animator, diary franki, frankblog, kartunis, komik, komikus

Guys, kalau ada terlintas di pikiran lo untuk jenguk sahabat, kerabat atau saudara, apalagi yang usianya lebih tua/sepuh, sebaiknya langsung aja jenguk. Nggak usah pake mikir lama. Karena kita nggak akan tau apa yang terjadi di masa depan, walau sedetik. Jangan sampai menyesal kemudian.

Rasa sesal itu yang gue kemarin saat pagi-pagi dengar kabar wafatnya Dwi Koendoro, salah satu kartunis dan animator sepuh legendaris yang negeri ini punya. Pencipta tokoh Sawung Kampret dan komik strip Panji Koming ini selalu gue anggap sebagai guru yang memotivasi diri dalam merealisasikan segala ide liar yang ada di kepala gue. Mungkin rasa sesal itu adalah hikmahnya bagi gue, yang akhirnya gue bagi melalui tulisan gue saat ini.

Berawal dari perkenalan gue dengan Om Dwi Koen melalui putera beliau, W. Ichwandiar Dono, di tahun 1999. Saat itu gue sedang melakukan riset untuk tugas akhir D3 Seni Rupa gue di IKJ: membuat proyek komik. Karena pada saat itu gue sedang gandrung dengan komik Sawung Kampret, akhirnya gue temuilah Om Dwi Koen di rumahnya, di bilangan Bintaro (wah, ya ampun jauhnya pada masa itu).

Di sana gue diterima dengan tangan terbuka oleh beliau dan istrinya. Kami berbincang akrab, dan, asli, gue saat itu senang sekali, sekaligus agak gugup. Bayangin aja, ketemu sama sosok yang menggarap komik strip humor mingguan yang kita suka. Itu sesuatu, guys!

Diperlihatkannya pula ruang kerjanya ke gue. Tempat beliau sering mencari ide, juga tahap pembuatan karya-karya komiknya. Dari beliau, gue akhirnya mengerti pentingnya sistematis kerja. Komik strip yang mungkin kebanyakan dari kita anggap sebagai sesuatu yang sepele, ternyata pun harus diperlakukan sama seperti komik lain yang kita anggap sebagai sesuatu yang besar. Naskah, storyboard, penulisan teks, layout. Semua menentukan baiknya hasil akhir. Semakin semua itu dijalankan sistematis, semakin baik hasilnya. Dan semakin memudahkan si seniman itu sendiri.

Kamis, 22 Agustus 2019, Om Dwi Koen berpulang memenuhi panggilan Allah. Terima kasih atas inspirasinya, Pak Guru. Inspirasi adalah ilmu yang bermanfaat. Dan ilmu yang bermanfaat nilainya abadi.

Sedikit Cerita Dari Masa Lalu

June 30, 2018 by adin
FrankBlog
diary franki, Dwi Koendoro, frankblog, GM Sudarta, ilustrator, kartunis, komik, komikus, Wedha Abdul Rasyid

Ada 3 kartunis/komikus/illustrator Indonesia senior yang gue kagumi. Mereka adalah: GM Sudarta (alm), Dwi Koen, dan Wedha. Beruntung, gue sempat berkenalan dengan Dwi Koen dan Wedha. Berdua, mereka gue anggap sebagai mentor gue mengembangkan diri di dunia illustrasi dan komik.

Gue dipertemukan dengan Wedha tahun 1994. Nekad, gue sok ngelamar kerja jadi illustrator di majalah HAI selepas SMA, ngirim surat lamaran via pos. Hanya berbekal portofolio gambar-gambar buat buku tahunan SMA dan sertifikat pemenang lomba menggambar komik Kobo-Chan. Siapa kira, sekitar sebulan kemudian gue mendapat panggilan langsung dari mas Wedha, dan nggak pake lama, gue pun diterima sebagai illustrator freelance di sana. Betapa girang bukan kepalang! Diterima langsung sama idola! Orang yang dikenal berhasil “menghidupkan” sosok Lupus, karakter novel remaja gaul pada masanya. Ha ha ha! Gue nggambar di HAI sampai tahun 1997.

Nah, tahun 1999 adalah saat perkenalan gue dengan om Dwi Koen. Gue “kenal” beliau sejak kecil melalui komik strip Panji Koming di harian Kompas. Sama seperti GM Sudarta dengan karakter Oom Pasikom-nya. Waktu itu gue sedang meriset bagaimana langkah yang baik dalam membuat komik, untuk tugas akhir D3 gue di Seni Rupa IKJ. Gue berencana membuat komik perjalanan musik rock Indonesia untuk tugas akhir kuliah gue itu, tapi pada saat itu gue belum mengerti benar harus memulai dari mana. Melalui kakak kelas di kampus, IchwandiarDono, yang kebetulan adalah salah satu putera si om, gue pun akhirnya bisa bertemu langsung dengan bapaknya Sawung Kampret, dan memasuki ruang kerja beliau, juga melihat langsung proses pengerjaan komik-komiknya. Kalo waktu itu udah ada medsos, pasti gue langsung update Snapgram… Ha ha ha!

Selamat beristirahat GM Sudarta. Kita memang belum berkenalan. Tapi saya sudah kenal karya-karya Anda sejak saya kecil. Terima kasih.

Untuk om Dwi Koendoro dan mas Wedha Abdul Rasyid, salam sejahtera dan sehat selalu.

© 2017 Franki Indrasmoro All rights reserved