PETUALANGAN NAIF DAN MESIN WAKTU

NAIF adalah sebuah band pop rock beranggotakan empat orang pemuda bernama Emil (bass), Jarwo (gitar), David (vokal) dan Pepeng (drum). Keempat orang itu konon menggemari berbagai barang antik, hingga suatu hari di sebuah pasar loak langganan mereka di bilangan Senen, Jakarta, mereka menemukan sebuah radio antik yang bentuknya sangat unik. Namun sayangnya sudah rusak.

Karena terkesima akan disainnya yang menarik, Emil dan kawan-kawannya tak kuasa lagi menahan keinginan mereka untuk memiliki radio antik itu dan meletakkannya di kantor manajemen mereka. Setelah melakukan tawar-menawar yang sengit dengan penjualnya, NAIF akhirnya mendapatkan barang itu.

Buya adalah manajer NAIF yang setia mendampingi NAIF kemanapun mereka pergi. Baik itu dalam suasana bekerja maupun tidak. Seringkali kesetiaannya dimanfaatkan untuk hal yang tidak-tidak oleh keempat personil NAIF yang memang iseng semua. Hari itu juga di kantor manajemen NAIF, Jarwo yang bertangan terampil didaulat untuk segera mereparasi radio mereka. Waktu berlalu dan akhirnya radio itu berhasil diservis Jarwo. Kontan ketiga teman-temannya pun tak dapat membendung kegembiraan mereka. Pada saat keriaan itu berlangsung, tiba-tiba sesuatu yang aneh terjadi. Radio itu mengeluarkan suara melengking yang memekakkan telinga. Suaranya semakin keras. Semua panik. Buya segera keluar ruangan dan bersembunyi di balik sofa di ruang tamu.

Sementara suasana di dalam ruangan kantor kian kisruh. Jarwo tak mampu mematikan radio itu. Sebuah pendaran cahaya keluar dari radio aneh itu dan makin menyilaukan mata, dan dalam sekejap NAIF tiba-tiba berada di sebuah ruangan yang sangat asing bagi mereka. Kamar seorang gadis. Sungguh aneh. Dan yang lebih aneh lagi… mereka kini berada di tahun 1972!

Di sinilah petualangan Emil, Jarwo, David dan Pepeng berawal. Dimana mereka akan berkeliling menjelajah dimensi waktu dan bertemu dengan banyak tokoh terkenal seperti Koes Plus, Benyamin S, Sawung Kampret (?), hingga… Bung Karno dan Bung Hatta!

Sementara di masa kini, Buya tak habis pikir bagaimana cara NAIF menghilang dan bagaimana mengembalikan mereka. Yang pasti ia harus terus mencari akal untuk menyembunyikan berita ini dahulu dari khalayak umum, dan segera mengatur rencana karena konser NAIF akan segera berlangsung. Waktunya hanya seminggu sejak NAIF menghilang!

Segala usaha Buya selalu diintai oleh seorang wartawan infotainment yang usil. Cuprit namanya. Rasa ingin tahunya didasari karena ia sebenarnya adalah penggemar NAIF, dan ia takkan berhenti sampai ia dapat membuktikan bahwa NAIF memang menghilang secara misterius – seperti dugaannya.

Dalam tiap penjelajahan yang NAIF lakukan, mereka diikuti oleh seseorang misterius yang tak diketahui motifnya. Siapa dia? Apakah ada hubungannya dengan radio tersebut? Bagaimana nasib Emil, David, Pepeng dan Jarwo? Apakah mereka dapat kembali menemukan jalan pulang? Mari kita ikuti kisah Petualangan NAIF Dan Mesin Waktu. Selamat menikmati.