Pantang Kendor, Semangat Komik Indonesia!

Salam, guys. Gimana kabar kamu semua? Masik suka baca komik?

Pergeliatan komik Indonesia saat ini semakin bergairah, seiring dengan berkembang pesatnya platform digital di negara kita. Sebutlah LINE Webtoon yang sudah berjuang sejak 2014 silam, lalu ada Comico Indonesia yang terbilang baru, dan terakhir CIAYO Comics – yang kini sedang gencar mempromosikan komik-komik digital asli Indonesia. Ini adalah sebuah pertanda baik masa depan industri komik kita, yang diharapkan dapat menaikkan kesejahteraan seniman komiknya, baik itu penulis, kreator, maupun illustrator komik.

Lantas, bagaimana dengan industri komik cetak di Indonesia? Masih naik-turun, memang. Tapi belum bisa dibilang memprihatinkan. Masih banyak penggemar komik kita yang suka mengkoleksi buku. Semua kembali lagi ke konten, apakah komik kita cukup bisa meyakinkan mereka agar mau membelinya, atau tidak. Selaku produser komik Indonesia, FranKKomiK sangat mendukung pergerakan komik Indonesia, baik itu digital maupun cetak. Walau terbilang masih baru dan belum menghasilkan banyak judul, FranKKomiK akan selalu berusaha turut memajukan komik Indonesia, dimulai dari membenahi sistem bisnisnya dahulu. Kami sadar bahwa industri kreatif sangat erat hubungannya dengan seniman, pemodal, sponsor, dan distributornya. Karena itulah kami sangat berhati-hati dalam menjalankan bisnis kami, agar semua pihak merasa terpuaskan.

FranKKomiK sejak berdirinya di tahun 2014 hingga kini (2018) telah menghasilkan beberapa judul, di antaranya: trilogi Setan Jalanan (terbitan Cendana Art Media, karya Franki Indrasmoro dan Haryadhi, 2014-2016), Semoga Dunia Tidak Hancur Hari Ini (terbitan indie kerjasama FranKKomiK & Numbo Comics, karya Franki Indrasmoro dan Afif Numbo, 2015), Geng Bedug (terbit indie digital di Instagram, terbit di harian Republika saat Ramadan tahun 2017-2018, dan terbit dalam format buku melalui penerbit Rekomika tahun 2017, karya Aria Baja, Franki Indrasmoro dan Doni Kudjo), dan serial komik digital Volt X Setan Jalanan di CIAYO Comics (karya kolaborasi Skylar Comics dan FranKKomiK, 2017-2018). Kami kini juga tengah mengembangkan judul komik baru kami, Terekam Tak Pernah Mati, berkolaborasi dengan Octopuss Garden, mengangkat tema perjalanan musik Indonesia dengan karakter Mice Cartoon dan Komikazer sebagai narator ceritanya. Kamu bisa mengakses komik ini di akun Instagram @terekamtakpernahmati.

Di antara beberapa judul komik di atas, kami juga menghasilkan karya kolaborasi bersama salah satu radio besar di Jakarta, Gen FM; yaitu sebuah cerita yang diangkat dari komik trilogi Setan Jalanan, judulnya Aksi Setan Jalanan. Sebuah sandiwara radio yang mempunyai istilah khusus di Gen FM: Film Di Radio (FDR). FDR Aksi Setan Jalanan (ASJ) sejauh ini adalah pencapaian terbesar FranKKomiK. Selain karena proyek ini merupakan produk turunan sebuah komik ke dalam medium yang berbeda, FDR ASJ juga dikerjakan dengan usaha yang maksimal. Dukungan penuh Aspira Premio Duo Massimo beserta para pemain film papan atas seperti Deva Mahenra (sebagai Kelana/Setan Jalanan), Shareefa Daanish (sebagai Josephine), Chelsea Islan (sebagai Tya, tokoh baru khusus FDR ASJ), dan Abimana Aryasatya (sebagai Inspektur Surya) sangat membantu karakter Setan Jalanan ngebut sampai ke permukaan, sehingga semakin dikenal publik.

Ya, FranKKomiK memperjuangkan komik Indonesia tidak hanya terbatas pada buku cetak dan komik digital saja, namun juga turut berusaha mengembangkan karakter komiknya sehingga menjadi Intelectual Property yang memiliki nilai jual tersendiri. Kamu komikus? Kamu kreator? Kamu penulis? Ayo, jangan kendor semangat! Terus maju! Komik Indonesia bergairah kembali sekarang. Kita cuma tinggal perlu membuktikan kepada publik bahwa karya komik kita patut diapresiasi lebih.

Saat ini FranKKomiK tengah mempersiapkan judul baru Setan Jalanan. Kali ini saya (Franki Indrasmoro) berkolaborasi dengan Ajon Purwo Hanggoro dalam penulisan naskah, sedangkan Ajon juga yang bertindak sebagai illustratornya.

Ajon adalah komikus asal Yogyakarta yang dikenal dengan karya indie-nya, seperti Badut Pembunuh, Rumah Van Groot, Cabuh Mataram, dan Joane. Keunikan Ajon terletak pada gaya komik Indonesia jadulnya. Kalian bisa lebih mengenal Ajon melalui akun Facebook @ajon.purwohanggoro, dan silakan lihat sendiri keunikannya yang kami maksud tadi. Tunggu perkembangan komik Setan Jalanan terbaru persembahan FranKKomiK.

Salam semangat komik Indonesia, guys!

Ditulis oleh: Franki Indrasmoro

 

Karakter Josephine dan Setan Jalanan hasil goresan Ajon Purwo Hanggoro

Karakter Josephine dan Setan Jalanan hasil goresan Ajon Purwo Hanggoro