Siapa yang nggak kenal simbol bergambar kelelawar hitamnya Batman? Siapa pula yang nggak kenal simbol “S” dalam bidang segi limanya Superman? Atau ada yang kenal dengan logo Coca-Cola? Bertahun-tahun kita “dicuci otak” dengan simbol itu, sejak kita kecil sampai akhirnya kita sekaran udah punya anak. Bahkan bisa jadi anak-anak kita pun mengenal simbol-simbol itu.
Semua yang gue sebut di atas adalah produk-produk Amerika. Ya, Amerika. Mereka memang paling bisa dah bikin “rencana besar”. Kenapa gue kasih tanda kutif di kata ‘rencana besar’ itu? Karena mereka memang sudah merencanakan sejak awal bahwa ide kecil mereka itu akan menjadi besar suatu saat nanti. Optimisme berkaitan dengan hal ini.
Tapi gue di sini nggak akan berbicara soal optimisme. Gue akan membicarakan mengenai simbol dan logo. Banyak orang yang masih belum bisa membedakan mana logo dan mana simbol.
Menurut apa yang gue pelajari dulu di kampus gue (Institut Kesenian Jakarta – gue mengambil fakultas Seni Rupa, jurusan Disain Grafis), logo mempunyai arti umum adalah sebuah gambar/tulisan/citra (image) yang didisain untuk mewakili visi, misi dan karakter dari suatu produk atau perusahaan. Logo yang dibentuk dari teks tulisan disebut Logotype, sedangkan logo yang dibentuk dari gambar cukup disebut Logo aja.
Lalu, apa itu simbol? Simbol itu menjadi semacam representasi dari logo/logotype tadi. Logo ibarat tanda tangan kita, sedangkan simbol adalah paraf kita. Nggak semua logo bisa dijadikan simbol. Contohnya ya gambar kelelawar Batman tadi. Itu adalah simbol. Bukan logo. Dalam beberapa kasus, simbol bisa menjadi logo juga. Contohnya simbol buah apel digigit dalam merk computer Apple.
Nggak semua logo produk atau perusahaan memerlukan simbol. Sebuah simbol diperlukan bila kita sebagai si produk memang pengen dikenal banyak orang dalam citra tertentu. Dalam kasus karakter komik Setan Jalanan, gue kepengen karakter ciptaan gue ini – Setan Jalanan – dikenal banyak orang dengan cukup menghadirkan citra tertentu. Mereka nggak harus mengenal dulu logonya baru sadar bahwa adalah Setan Jalanan yang mereka lihat. Mereka cukup perlu melihat sesuatu yang lebih simple. Dan lahirlah ide untuk menghadirkan simbol Setan Jalanan.
Simbol Setan Jalanan didisain berdasarkan “wajah” helm si karakter Setan Jalanan yang dibuat oleh Haryadhi. Kemudian gue simplifikasi dengan versi yang akhirnya nongol di mana-mana ini.
Metamorfosis simbol Setan Jalanan
Gue pengen simbol Setan Jalanan mudah dikenal dan mudah digambar orang. Bahkan kalau perlu anak kecil pun bisa menggambarkannya. Seperti simbol Batman. Menurut gue itu jenius.
Sejak awal gue tongolin simbol Setan Jalanan ini, banyak yang menganggap mirip dengan simbolnya Punisher, tokoh komik action Marvel itu. Mari kita jejerkan kedua simbol itu. Masih miripkah? Hehehe.
Simbol Punisher (kiri), simbol Setan Jalanan (kanan)
Bila tadi gue bicara tentang simbol Setan Jalanan, di bawah ini adalah logotype-nya. Didisain oleh Ika Chandra.
Cukup jelaskah kini beda antara simbol dengan logo? ^^