Akhirnya, Setan Jalanan #1 udah resmi terdistribusi di toko-toko buku, per hari ini, 20 Mei 2014. Dimulai dari wilayah Jabodetabek, Bandung dan kota-kota besar lainnya. Kota-kota berikutnya perlahan menyusul. Semoga nggak terlalu lama. Alhamdulillah, tanggal 21 Mei besok acara peluncurannya diadakan. Digelar di Tokove Kemang,jam 3 sore.

Lega? Jelas lega dong! Gue udah nunggu saat ini tiba sejak lama. Sejak tahun 2003, ketika konsep komik ini tertuang pertama kali di komputer gue.  Tapi kelegaan gue itu sepertinya akan diimbangi dengan keresahan yang cukup tinggi. Kenapa? Karena Setan Jalanan adalah sebuah kisah bersambung, dan begitu gue udah memutuskan untuk memulainya, tentunya gue harus mengakhirnya. Mengakhiri secara disiplin. Dalam arti: kalo di penerbitan serial buku, semua yang diterbitkan haruslah terbit secara berkala. Setan Jalanan direncanakan akan menjadi sebuah rangkaian trilogi yang terbit per triwulan. Tiga bulan sekali. Hal itu yang bikin gue resah. Tangung jawab yang besar. Beban? No. Itu tantangan. Dan gue terima tantangan itu dengan senang hati.

Setan Jalanan adalah komik gue yang kedua, setelah yang pertama dulu, serial Petualangan NAIF Dan Mesin Waktu – atau yang biasa gue sebut: KomikNAIF. Pernah ada yang nanya – hanya seseorang yang numpang lewat – ke gue, “Mas, anda ini musisi tapi kenapa malah sering ngomongin komik ya? Karyanya yang aktif juga komik.”
Lalu gue jawab dengan pertanyaan, “Memang saya salah kalo bermusik dan berkomik?”
Tanpa gue menunggu orang itu ngejawab, langsung gue ngeloyor aja. Haha! Marah? Nggak. Cuma nggak suka aja dengan orang yang berpikiran sempit seperti itu. Dunia ini luas, jelajahilah dengan bijaksana. Kalo elo punya kemampuan besar dan elo tau banget elo berkapasitas untuk itu, maka jalankanlah! Itu prinsip gue.

Sampai jumpa di acara launching Setan Jalanan first edition. Selamat menikmati komiknya.

Peluncuran Setan Jalanan #1, Tokove Kemang JKT, 21 Mei 2014, jam 15:00 WIB-selesai.