SEMPURNA (CUMA SEBUAH RENUNGAN KESIANGAN)

Kenapa ada rasa sesal dalam diri manusia? Karena manusia itu seyogyanya selalu mencari kesempurnaan di dalam diri mereka, dan rasa sesal adalah asal muasal dari sebuah perbaikan diri.

Nggak ada manusia yang sempurna, begitu kata banyak orang. Tapi, sementara di sisi lain, kita juga sering denger ada yang bilang bahwa manusia itu adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna. Bagaimana ini?

Gue menganggap bahwa kesempurnaan adalah milik Tuhan. Segala yang Dia ciptakan adalah pencerminan dari sifat-sifat-Nya. Dan manusia, adalah makhluk hidup yang Dia ciptakan dengan segala kekompleksan sifat-Nya. Punya sisi baik, punya sisi buruk, penyabar, penyayang, pencemburu, pemarah, berwawasan dan berilmu, dan lain sebagainya. Di dalam “kesempurnaan” yang kompleks itulah timbul ketidaksempurnaan dalam diri manusia. Karena itu kita, manusia, perlu mengasah semua sifat Tuhan yang Dia berikan dalam diri kita. Melalui apa? Iman.

Udah sepatutnya manusia itu semakin beranjak dewasa semakin baik juga perangainya, semakin luas juga wawasannya, dan semakin logis pula pemikirannya. Semua itu adalah proses menuju ke arah penyempurnaan diri.

Gue bukan mau sok suci dalam tulisan gue kali ini. Gue cuma lagi berpikir aja. Kenapa kita sebagai manusia ini punya kecenderungan untuk punya banyak kesalahan ya? Kenapa penyesalan itu selalu datang belakangan? Kenapa, kenapa, dan berjuta kenapa dalam otak gue itu langsung gue share dalam jurnal gue terkini ini. Silakan berkomentar dan kasih gue masukan tentang hal yang berkaitan dengan tema tulisan gue kali ini. Demi gue, demi kalian, demi kita semua – makhluk sempurna Tuhan yang selalu mencari kesempurnaan.