BEDAH KARAKTER SETAN JALANAN – KELANA

SETAN JALANAN – Karakter

KELANA PERWIRO
Kreasi: Franki Indrasmoro

Sejak pertama gue bikin cerita Setan Jalanan ini yang pertama gue pikirkan adalah nama jagoannya, manusia di balik masker pengendara motor misterius yang bikin geger kota.

Nama Kelana terlintas begitu aja, karena gue memang suka denger kata “Kelana” dijadikan nama orang. Dan jadilah jagoan kita bernama Kelana. Perwiro adalah nama belakang orang Jawa. Jawa Tengah. Kelana memang orang Jawa asli. Bokapnya, Joko Perwiro, sewaktu muda adalah seorang pengelana. Motor adalah cinta sejatinya. Berhenti dari kantor tempatnya bekerja cuma untuk memenuhi hasratnya aja, bermotor keliling Indonesia. Start dari Jakarta, ke beberapa kota lainnya. Baru aja nyampe di kota kesekian, Semarang, Pak Joko muda malah kesengsem sama gadis desa. Nggak pake lama, menikahlah mereka. Sejak itu Pak Joko nggak pernah berkelana lagi, dan memutuskan untuk menggarap tanah mertuanya. Beralih profesi menjadi petani.

Hasrat bermotor Pak Joko ternyata menurun ke Kelana, anak lelakinya. Kesukaan Pak Joko berkelana itulah yang membuatnya menamai anaknya “Kelana”. Beeuuh, bisa aja kan gue ngarangnya?? Haha!

Karakter Setan Jalanan - Kelana Perwiro

Sejak kecil Kelana tertarik dengan kendaraan berdoa dua tersebut. Semakin besar Kelana semakin mengasah kemampuannya bermotor. Balap liar dan arena freestyle ia jajaki. Hingga lama-kelamaan ia menemukan dirinya punya kesempatan untuk hidup dari bermotor. Di Jakarta Kelana mendapat penghasilan dari profesinya sebagai pemotor Tong Setan di pasar-pasar malam.

Kelana bukan tipe jagoan yang ganteng, apalagi kaya. Bukan pula yang punya fighting skill tinggi. Cuma bermotor keahliannya semata-mata. Bukan cuma ahli, Kelana sangat ahli berkendara dan berakrobat motor. Sisanya, Kelana cuma remaja berusia 23 tahun yang biasa aja, yang terlibat dalam masalah kompleks. Dendam akan kematian kedua orangtuanya adalah pemicu utama lahirnya Setan Jalanan. Tapi Kelana nggak sendirian. Dan ide Setan Jalanan ini bukanlah milik dia.

Udah baca volume pertama Setan Jalanan? Di situ ada sebuah nama yang disebut, tapi orangnya belum nongol. Nadya, namanya. Seorang gadis. Siapa dia? Pacar Kelana? Atau belum jadi pacar? Atau akhirnya nggak jadi pacar? Nanti akan terjelaskan semua di volume duanya. Yang mau gue jelaskan di artikel ini sekarang adalah, bahwa tokoh Nadya ini akan menguak satu lagi karakteristik Kelana, bahwa di balik segala “biasa”-nya Kelana, ada satu noda – yaah, bisalah dibilang sebagai noda – yang berpengaruh ke citra jagoan kita ini, mengapa akhirnya dia disebut sebagai Kelana Sang Penakluk. Oopss, spoiler nih!… Haha, spoiler dikit nggak apalah!

Kenapa gue jadikan Kelana sebagai anak Semarang? Karena gue berdarah Semarang. Menurut nasehat seorang penulis handal, tulislah segala hal engkau ketahui. Elo nggak usah mikir jauh-jauh untuk membuat karya tulis yang bagus. Gue cukup kenal dekat dengan kota Semarang. Bokap gue asal Semarang, dan gue banyak kerabat di sana. Itu membuat gue pede untuk menuliskan kisah Kelana anak Semarang.

 

Franki Indrasmoro

Kreator & Penulis Setan Jalanan

* * * * *