25 Years Drumming: Kisah pertama gue kenalan sama drums


#25yrsDrumming

Mereka bertiga adalah oknum yang menggiring gue ke permusikan. Ceritanya di masa SMP kelas 1 -tahun 1988- tiga kawan baik gue yang ada di foto ini mengajak gue untuk bikin band bohongan.
Mereka adalah Arie Kurniawan alias Akur (foto atas, paling kiri), sekarang seorang karyawan senior di satu bank swasta; Kristo Molina alias Tutut (foto atas, kedua dari kiri), sekarang seorang pengacara; dan Ari Juliano Gema alias Ajo (foto atas, paling kanan), sekarang seorang pejabat Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif).

Awalnya gue pengen jadi gitaris. Tapi ternyata posisi gitar udah dipegang Akur dan Tutut. Akhirnya jadi drummer deh, karena posisi bass pun udah dipegang Ajo. Band bohongan itu bernama Mekanika. Ceritanya plesetan dari Metallica. Haha!

Akhirnya barulah di tahun 1990, pas kelas 3 SMP, Mekanika beneran latihan di studio musik, setelah selama 2 tahun sebelumnya kami cuma sering ngumpul di rumah Tutut genjrengan pake gitar akustik dan keyboard murahan. Pegang alat musik beneran saat itu adalah moment yang sangat berharga. Sedangkan gue sama sekali belum pernah mainin drum beneran. Selama ini -pada waktu itu- gue cuma mainin drum dari keyboard aja (dianggap jago maininnya, hehe). Target kami saat itu adalah manggung di acara perpisahan sekolah kami, SMPN 216 Jakarta.
Dan jadilah gue di tahun itu berkenalan dengan instrumen yang kelak akan banyak membawa gue bertualang ke pelosok Nusantara: drums!

Kedua foto ini diambil di tahun 1990, saat hari pertama kami latihan di studio musik beneran. Sayangnya gue lupa di studio mana ini. Itu gue, di foto bawah.
When The Smoke Is Going Down dari Scorpions adalah lagu pertama yang kami latih. Hehe.

Mekanika, yang saat itu berganti nama menjadi TrucK, akhirnya nggak jadi manggung. Gara-gara acara molor, trus band kami diserobot band dari Polri. Hahaha… Sial! 😀

#25yrsDrumming #pepengnaif #frankiindrasmoro #drummer #NAIF #RAKSASA #musikindonesia #NAIFband #RAKSASAband #musik #Indonesia