PERJALANAN ITU HAMPIR MENCAPAI UJUNGNYA

PERJALANAN ITU HAMPIR MENCAPAI UJUNGNYA

– Sebuah Jurnal Planet Cinta –

Behind the Scene video klip NAIFPlanet Cinta.. Sungguh perjalanan panjang menemukan sebuah Planet Cinta. Di manakah Planet Cinta?

Pertanyaan serupa banyak muncul dari banyak orang. Menanyakan kehadiran Planet Cinta-nya NAIF. Nggak tau karena memang udah pada merindukan NAIF atau karena kadung terlontar kalimat “coming soon” dari NAIF tentang album keenam kami ini sekitar 2 tahun lalu.

Yep! Planet Cinta adalah album keenam band gue bareng brother David Bayu, Emil Hussein dan Jarwo, NAIF, yang terlama proses rilisnya. Bukan karena mengalami kendala saat bikin lagu atau di dalam studio, tapi justru lama dalam “hal lainnya”. Apa itu “hal lainnya”? Seperti kamu semua udah pada tau, kalau NAIF sejak album kelima (Televisi, 2007) udah mulai berlabel sendiri. Artinya, kami – alhamdulillah – mulai mandiri, nggak lagi bergantung kepada perusahaan rekaman lain dalam hal produksi rekaman dan mixing. Tapi dalam hal pendistribusian, NAIF dengan label sendirinya yang bernama Electrified Records ini – mau nggak mau – masih bekerjasama dengan pihak lain sebagai distributor. Naah, yang namanya kerjasama itu pastilah harus cocok-cocokan. Banyak yang perlu disesuaikan hingga mencapai kata sepakat. Jujur, gue katakan, bahwa proses inilah yang cukup panjang. Dan “kesalahan” kami adalah – seperti yang gue sebutkan di atas – udah kadung melontarkan kalimat “coming soon”, karena terlalu bersemangat untuk segera memperdengarkan lagu-lagu terbaru kami.

Siapa sangka ternyata “coming soon” kami itu malah jadi sebuah bumerang yang memotong leher si pelemparnya sendiri. Hahaa… Tapi, gue sendiri sebetulnya nggak melihat itu sebagai musibah. Karena di sisi lain “coming soon” kami tadi justru malah jadi sebuah penggoda iman kalian untuk lebih penasaran sama Planet Cinta, ya kan? Hayo, ngaku!! Hehehe.

Sekarang sudah tanggal 25 Januari 2011. Seminggu lalu gue baru aja selesai mendisain sampul depan sekaligus memonitor kinerja tim disainer sampul album Planet Cinta. Sebuah pekerjaan melelahkan yang ekstra lembur. Tapi tetap menggairahkan! Kenapa? Karena semakin cepat ini semua berakhir, akan semakin cepat juga bisa mendengarkan komentar kalian setelah mendengar album Planet Cinta-nya NAIF!

Dan, kemarin, baru aja NAIF melakukan shooting videoklip official single kami, Karena Kamu Cuma Satu, setelah mengeluarkan 2 single liar kami Pemimpi dan Apa Adanya beberapa waktu lalu. Alhamdulillah shooting berjalan lancar. Mohammad Syauqi a.k.a Bimbo (sutradara klip single NAIF Jikalau, Hidup Itu Indah, Benci Untuk Mencinta) lagi-lagi dipercaya untuk memegang kendali shooting klip kali ini.

Behind the Scene video klip NAIFSaat itu, hari Minggu, 23 Januari 2011, pukul 6 pagi, kami dijadwalkan kumpul di Kantor Yang NAIF (julukan mesra untuk basecamp kami, hehe). Barulah sekitar 40 menit kemudian kami – minus David dan Emil – berangkat ke lokasi shooting, Pondok Cabe. Hujan mengguyur Jakarta cukup lama saat itu. Sejak subuh udah hujan. Saat kami berangkat pun masih hujan. Keadaan itu cukup bikin cemas, karena konsep videoklip yang dibangun Bimbo bersetting outdoor. Walaupun kami udah siap lampu-lampu untuk kemungkinan shooting indoor, tapi tetep aja, diutamakan outdoor.

Sesampai di lokasi, hujan udah reda. Thank God (kalo kata orang jaman sekarang, hehe). David dan Emil pun udah datang. Tapi ada sedikit masalah… Ternyata surat perijinan belum beres! Segera bang Syafriel sibuk mengurus perijinan. Satu jam berlalu… Hmm, lama-lama bosen juga nunggu. So, kami sarapan mie instan dan ngeteh dulu aja di warung depan. Tapi, kok lama-lama makin nggak meyakinkan ya? Syafriel belum juga nongol untuk ngasih kabar gembira. Pikiran gagal shooting mulai menghantui gue dan temen-temen lainnya. Celakanya, ternyata sang model videoklip, Renata, juga udah hadir di lokasi sejak jam 6. Wadaow! Gue pun baru tau kalo dia udah datang. Wew, nggak lucu aja perempuan cantik itu harus nunggu di mobilnya gerah-gerahan di tempat yang bersemak belukar penuh nyamuk kebon, kecoa dan cacing tanah. Nggak ada yang ngajak ngobrol pula! Kalo gue udah tau dari tadi kan bisa diajak jalan-jalan dan ngobrol dikit (eits, jangan su’uzon dulu! Ini tulus kok! Hehe..).

Jam 9-an, matahari mulai muncul dengan percaya diri. Naaah, inilah saat yang tepat untuk rolling camera. Tapi apa daya? Perijinan belum keluar juga. Akhirnya David, yang banyak berperan dalam produksi klip ini, bersama Bimbo memutuskan untuk pindah lokasi. Ren – begitu panggilan kami ke Renata – bareng David ambil gambar dulu di sekitar Pondok Cabe, sementara gue dan sisa kru rehat di rumah salah satu teman yang katanya mau menjamu kami makan siang di sana, sambil menunggu scene David selesai.

Jam 12:30, setelah istirahat dan makan siang di rumah teman kami yang baik hati itu, barulah rombongan berangkat ke lokasi alternatif, Bumi Perkemahan Cibubur. Tiba di sana jam 13:15, kami segera mencari-cari daerah yang cocok dengan kemauan pak sutradara. Butuh waktu nggak terlalu lama untuk ngedapetin lokasi itu. Dan nggak pake lama lagi, semua segera dipersiapkan, karena langit mulai berawan lagi. Lokasi kali ini diisi dengan scene bandstill dan beberapa shot David bersama Renata.

Konsep videoklip Karena Kamu Cuma Satu ini sangat simple. Nggak perlu banyak set, properti dan wardrobe. Semua sederhana. Bahkan kamera yang dipake sang sutradara juga nggak ribet. Bimbo cuma pake kamera Canon 7D (still camera, sebuah kamera foto) dengan lensa gabungan (Canon, Nikon, Sigma, Available Light). Hari gini banyak hal yang bisa disiasati. Karena teknologinya juga mendukung. Selama teknologi itu berguna, manfaatkan saja! Sisanya, selera dari sang sutradara saat editing nanti yang akan menentukan bagus tidaknya video itu. Dan NAIF percaya sekali sama selera Bimbo. Ia menggunakan slow motion untuk beberapa adegan band, memanfaatkan fungsi video dari kamera tadi yang bisa mencapai speed 50 fps. Karena itu saat take, audio temponya – alias tempo lagu – dipercepat 200%.

Hari semakin sore, langit pun tampak lebih gelapkarena awan mendung yang makin menggumpal. Hujan turun perlahan, lama-lama deras. Untung semua adegan udah diambil, tinggal satu adegan. Menjelang magrib, hujan kembali reda. Kami segera mengatur set dan diambillah adegan terakhir. Lalu? Bungkus! Semua udah kelaar… Alhamdulillah.

NAIF mengucapkan terima kasih banyak untuk pihak Lapangan Terbang Pondok Cabe, Buperta Cibubur, Renata Kusmanto, Bimbo, Syafriel, Begundals (kru NAIF: Winjaya, Epoy Slebor, Indra Raindy, Helmi “Cipi” Maesa, Syarief Hidayat), Ryan Mbek (fotografer) dan Keluarga Chelly Triwibowo atas semua dukungan dan kerjasamanya.

Proses rekaman, mixing dan mastering telah selesai, cetak dan penggandaan sedang berlangsung (dan hampir selesai), videoklip udah selesai shooting (tinggal editing dan mastering). Bisa dibilang perjalanan menuju Planet Cinta sudah tinggal selangkah lagi. Sesuatu yang telah dijanjikan NAIF hampir 2 tahun itu akhirnya akan segera terwujud. Terima kasih atas kesabarannya dalam menunggu, Kawan-kawan semua!

Behind the Scene video klip NAIFBehind the Scene video klip NAIF
Behind the Scene video klip NAIFBehind the Scene video klip NAIF

 

Bekasi, 25 Januari 2011

Franki Indrasmoro (Pepeng NAIF)

 

Kredit Foto: Ryant Mbek