Memaksimalkan Yang Tidak Maksimal

Kegiatan weekend kemarin cukup melelahkan, tapi sangat menyenangkan. Hal paling menyenangkan yang gue dapat adalah hal tentang perhelatan Popcon Asia 2015 yang diadakan di Jakarta Convention Center tanggal 7-9 Agustus. Apa itu yang gue dapat? Yaitu sebuah ketakjuban akan gairah menggebu dari para seniman dan aktivis kreatif visual kita untuk menunjukkan diri karya-karya mereka ke permukaan.

Popcon tahun ini sukses besar, dan cukup mencuri perhatian masyarakat umum; hal ini menjadi sebuah awalan babak baru bagi Popcon, sekaligus sebagai tantangan untuk lebih membuka mata masyarakat yang cakupannya lebih luas lagi, bahwa karya kreatif nasional kita tak kalah keren untuk dinikmati. Walau gue dan Setan Jalanan nggak terlibat banyak di Popcon tahun ini, tapi gue banyak melihat hal-hal keren di sana, dan gue kagum. Salut!

Hal menyenangkan lainnya yang gue dapat, adalah tentang project ke depan RAKSASA yang informasinya gue baru dapat kemarin, dan juga tentunya tentang NAIF; yang kesemuanya terjelaskan di caption foto-foto di bawah ini.
\m/


Gue dan Haryadhi berfoto bersama Thomas Fujirma, seniman yang bikin Setan Jalanan custom figure ini dan dipamerkan di Popcon Asia 2015.

Thanxxx Thomas, atas apresiasinya.
[07.08.15]


Keempatnya alumnus Institut Kesenian Jakarta. Yang tiga orang di kanan adalah mantan mahasiswa Fakultas Seni Rupa IKJ. Yang d ikiri bertopi adalah alumnus Fakultas Kajian Seni Pertunjukan di IKJ.
Dua orang di sebelah kanan gue adalah mentor gue dalam dunia komik, dan satu orang di kiri gue adalah seorang Partner In Crimes.
Yang paling ujung kanan pake kaos Firdaus Oil (hehe) adalah Saut Irianto Manik, pernah mengajar gue dulu di mata kuliah Illustrasi, dan pernah mengerjakan sebuah pilot project komik gue dulu: Komik Slank – bersama mas Iwan Gunawan.
Yang tepat di sebelah gue berambut gondrong adalah mas Beng Rahadian, orang yang memperkenalkan gue akan gairah arus bawah komik Indonesia, yang membuka mata gue untuk bersemangat membuat komik, dan orang yang banyak mendukung gue berkomik.
Yang paling kiri bertopi dengan kemeja kotak-kotak namanya Aria Baja. Seorang kawan lama di kampus dulu, teman nongkorong, mantan manajer Naif Indonesia (2002-2006) dan seorang enterpreneur handal. Melalui beliau gue belajar banyak tentang bisnis. Baja adalah CEO Lockermedia Entertainment, sebuah manajemen bisnis musik, dan sekarang bersama Baja gue membangun FrankKomik.

Popcon mempertemukan kami kembali. smile emotikon
[07.08.15]


Di Popcon hari pertama gue dan Aria Baja dipersilakan untuk memperkenalkan FrankKomik. Dan, secara resmi, FranKKomiK kini sudah aktif.
[07.08.15]


Sedikit prolog memperkenalkan FrankKomik ke peserta talkshow di Popcon Asia 2015 hari pertama, memperlihatkan beberapa illustrasi masa kecil dan muda gue.
[07.08.15]


Tanggal 8 Agustus 2015 lalu Raksasa Project resmi berusia 7 tahun.
RAKSASA adalah band gue selain Naif Indonesia, yang bergenre rock dan telah menelurkan satu album di tahun 2011 lalu. Kini RAKSASA sedang dalam proses album kedua.

Info terbaru yang gue dapat: digital lagu-lagu di album pertama RAKSASA akan segera dirilis… Akhirnya.
Dan, single terbaru akan segera dirilis juga. Semuanya dalam waktu dekat ini.

\m/


Gue nggak bisa hadir di Popcon hari kedua, karena tepat di tanggal 8 Agustus lalu gue bersama Naif Indonesia harus manggung di Pontianak – kota yang sudah sekitar 4 tahun belum gue kunjungi.

Dan kemarin saat gue ke sana, Pontianak sudah maju banget sekarang. Cuma ya gitu deh, efek sampingnya adalah: macet.
[08.08.15]


Hari kedua Popcon memang gue nggak hadir. Tapi si Setan Jalanan tetap berkeliaran, dan kali ini Haryadhi ngajakin si Setan selfie-an sama orang-orang. Hehehe.
[08.08.15]


Hari ketiga Popcon, Setan Jalanan kembali beraktivitas. Gue sampai-sampai harus berangkat dulluan dari Pontianak sebelum personil Naif Indonesia lainnya, untuk hadir ke Popcon.

Bekerjasama dengan Oz Radio Jakarta, kali ini Setan Jalanan melakukan meet and greet di lobby depan Popcon. Sekali lagi memperkenalkan si Setan ke publik yang lebih umum. Tak kenal maka tak sayang, vrroo.
[09.08.15]


Booth Frankstore di Popcon hari ketiga berada di sebelah Oz Cruiser milik Oz Radio Jakarta. Paper toy Setan Jalanan ini adalah hasil karya Ruang Antho, dan mungkin di lain kesempatan akan bisa diperjual belikan.
[09.08.15]


Bersama Faza Meonk sang kreator Si Juki, di Oz Cruiser milik Oz Radio Jakarta, sore hari di hari terakhir Popcon.
Selamat ya, Si Juki berhasil menang di Kosasih Centre’s Kosasih Award 2015 sebagai Karakter Terbaik.

Terima kasih untuk Oz Radio Jakarta atas kerjasamanya dengan FrankKomik untuk mengadakan sedikit meet and greet Setan Jalanan. Selamat ulang tahun ke-7, Oz.
[09.08.15]


Si Haryadhi diwawancarai Oz Radio Jakarta, gue sama Setan Jalanan foto-foto aja dulu. grin emotikon
[09.08.15]


Foto ini wajib gue pasang di timeline. Bersama bung Iwan Nazif di booth BumiLangit berfoto dengan para komikus Indonesia legendaris, di Popcon hari terakhir.
[09.08.15]