HAL KECIL YANG BISA BERDAMPAK BESAR

“Mungkin kita sering lupa bahwa salah satu sebab penghambat kemajuan adalah kebiasaan mengolok-olok orang lain.”

Itu yang gue tulis tadi pagi di status Facebook dan Twitter gue. Tiba-tiba keinget aja tentang segala kegagalan dan kebehasilan dalam perjalanan hidup.

Pernah nggak sih elo mikir, saat elo gagal, kenapa bisa gagal? Padahal kita udah berusaha banget untuk meraih kesuksesan. Padahal kita nggak pernah berhenti berdoa sehari semalam suntuk untuk kesuksesan kita. Tapi kita belum juga dikasih kesuksesan. Yang ada, seringkali malah rasanya terus-terusan dikasih kegagalan.

Katanya kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda, so kita dituntut untuk sabar. Sabar sampai kapan? Entahlah, sampai kapan aja Tuhan mau kasih kesuksesan itu kepada kita.

Pernah nggak terpikir, bahwa selain usaha dan doa, ada lagi hal yang penting kita perhatikan dalam hidup ini. Yaitu bagaimana kita berlaku di kehidupan sosial kita. Seringkali kita nggak sadar dalam pergaulan sehari-hari kita suka ngomongin kekurangan orang, bahkan nggak jarang juga kita ngeledek kekurangan orang. Bahkan dalam konteks bercanda. Mungkinkah hal-hal seperti itu yang jadi penghalang kesuksesan kita?

Beberapa waktu lalu kita baru aja dibikin panas oleh sebuah video yang beredar di Youtube, tentang bagaimana supporter sepakbola dari negara tetangga serumpun yang ngata-ngatain negara kita. Panas? Jelas! Gue pun cukup panas dengernya. Tapi coba pikir lagi deh, kita bisa panas dikatain sama orang lain, tapi apa kita udah cukup bener dalam berkelakuan sehari-hari? Apa iya kita nggak pernah ngatain orang juga? Apa iya kita nggak pernah ngomongin kekurangan orang juga? Baik itu di depan maupun di belakang ornag itu. Negara ini paling suka ngetawain orang. Terbukti dari banyaknya acara TV yang – sebetulnya berkonteks lawak, tapi – agak keterlaluan dalam mem-bully orang lain. Begitu terpikir hal itu, gue langsung diam. Nggak bisa apa-apa. Well, ternyata gue pun masih banyak harus memperbaiki diri gue sebelum gue mendikte orang.

Mulutmu harimaumu, begitu pepatah bilang. Kata-katamu adalah doa, begitu orang bijak bilang. Intinya adalah, hati-hati dalam berkata-kata dan berperilaku, karena kita nggak akan pernah tau apakah hal itu akan bisa diterima orang lain atau nggak, walaupun maksud kita cuma bercanda. Hal kecil, mungkin… tapi bisa berdampak besar terhadap kehidupan kita.

Good luck ya, mudah-mudahan kita bisa saling jaga diri, supaya diri kita juga dijaga Tuhan.